Thursday, 9 February 2017

AHOK "DONALD TRUMPnya INDONESIA"

Terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat tak hanya berdampak besar bagi berbagai negara, tetapi juga berpengaruh dalam kehidupan pribadi masyarakat Amerika.

Salah satunya adalah Gayle McCormick, yang memutuskan menceraikan pria yang telah dinikahinya selama 22 tahun.

Pensiunan penjaga penjara California ini terkejut ketika pada suatu hari saat tengah makan siang dengan teman-temannya, sang suami menyebut dengan gamblang bahwa ia berencana memilih Trump sebagai presiden.

"Ini benar-benar membuat saya tidak mengerti mengapa ia memilih Trump. Saya merasa dikhianati oleh suami saya sendiri," kata McCormick seperti dilansir Independent, Rabu 8 Februari 2017.

Tiga bulan setelah pemilu yang diselenggarakan pada November 2016 lalu, beberapa jajak pendapat menemukan fakta bahwa banyak kehidupan keluarga yang rusak bahkan hubungan persaudaraan yang hancur karena perbedaan pendapat.

Berdasarkan survei yang dilakukan Reuters/Ipsos terhadap 6.426 orang, yang diambil pada rentang waktu 27 Desember sampai 18 Januari, menunjukkan jumlah responden yang beradu pendapat dengan keluarga dan teman-teman karena alasan politik melonjak 6 persen dari 33 persen menjadi 39 persen.

Sebanyak 16 persen di antaranya mengatakan mereka telah berhenti berbicara dengan anggota keluarga maupun teman karena pemilu. Selain itu, 13 persen di antaranya bahkan mengatakan, mereka telah mengakhiri hubungan dengan anggota keluarga atau teman dekatnya karena perbedaan pilihan presiden.

Hingga kini pihak Gedung Putih belum memberikan pernyataan terkait hasil jajak pendapat. (sumber viva.co.id)

Nah, feneomena yang serupa juga sedang terjadi di Indonesia. Hanya karena seorang Ahok latah menyebut AL-Maidah 51. Pro dan Kontra mengalir dengan derasnya. Fenomena UNFRIEND banyak terjadi di media sosial. Lebih dari sekedar UNFRIEND, kekerasan verbalpun sampai saat ini masih terus berlangsung khususnya di media sosial. Ahok juga yang menjadi alasan terjadinya aksi massa yang kemudian di kenal dengan aksi 411 dan aksi 212. Tidak hanya sampai disini. Fenomena lain terjadi. Aksi Lapor Melapor, Ancam-mengancam, Tuding-menuding acap kita saksikan di media televisi.

Jika di Amerika Trump sukses melahirkan pro dan kontra. Maka di Indonesia ada Ahok.

Sebagai negeri yang terkenal ramah dan cinta damai, Indonesia kini mulai gaduh hanya karena Ahok. Mari kit berdoa dan berihtiar agar situasi dan fenomena ini segera berakhir.

Bagikan

Jangan lewatkan

AHOK "DONALD TRUMPnya INDONESIA"
4/ 5
Oleh

Subscribe via email

Suka dengan artikel di atas? Tambahkan email Anda untuk berlangganan.